PP PBSI mencari ketua umum baru untuk menahkodai induk federasi bulutangkis nasional. Musyawarah Nasional (Munas) akan dilakukan di Surabaya 10-12 Agustus 2024.
“Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini. Maka dari itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan Munas untuk memiliki Ketum,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno S dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/6/2024).
Dia juga menambahkan, Munas akan diikuti oleh seluruh ketum PBSI tingkat provinsi, atau pengurus provinsi (pengprov). Adapun syarat menjadi calon ketum itu harus didukung oleh minimal 10 pengprov, melalui dukungan tertulis yang ditandatangani oleh ketum dan sekretaris umum (sekum).
Baca juga: Pesan Candra Wijaya ke Fajar/Rian agar Mantap Hadapi Olimpiade 2024 |
Sementara itu, Ketum Pengprov PBSI Pengprov Jawa Timur Tonny Wahyudi menyatakan pihaknya mendukung M Fadil Imran untuk menjadi Ketum PP PBSI periode 2024-2028. Menurut dia Fadil, yang saat ini menjabat sebagai Sekjen PBSI, merupakan sosok yang peduli dengan dunia badminton di tanah air.
“Kecintaan dan kepedulian beliau kepada olah raga ini tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.
Yudi mengatakan Ketua Tim AdHoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 itu telah mendapat dukungan lebih dari 10 pengprov.
“Kami sudah berkonsolidasi dan mendukung beliau untuk menjadi ketua umum di periode selanjutnya. Surat dukungannya sudah masuk. Memang ada suara yang menginginkan Tim AdHoc dipermanenkan karena prestasi yang diraih sudah terlihat,” katanya.
Adapun Ketum Pengprov PBSI DI Yogyakarta KPH Yudanegara mengharapkan PP PBSI di periode mendatang bisa menggairahkan badminton di daerah.
“Sosok Fadil Imran saya rasa mampu melakukan hal itu,” ujarnya.
Baca juga: Dear Jojo dan Ginting, Ini Pesan Taufik Hidayat Jelang Olimpiade! |
Sementara Ketua Umum Pengprov PBSI Riau Eri Zulhendrizal juga mengakui sosok Fadil Imran sangat dekat dengan pengurus PBSI di daerah.
“Beliau sering turun ke daerah untuk berdiskusi soal pengembangan bulu tangkis di daerah,” ujarnya.
Fadil, lanjutnya, bukan orang baru di lingkungan PBSI. Keberlanjutan ini, katanya, sangat penting karena sudah banyak hal yang dilakukan PBSI di era 2020-2024 memajukan badminton di daerah dengan menggelar ajang internasional.
Provinsi Riau bakal menjadi tuan rumah dua kejuaraan bulutangkis internasional, Challenge 2024 dan Indonesia Superseries, di GOR Gelanggang Olahraga di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru pada Agustus-September 2024 mendatang.
Ketum Pengprov PBSI Aceh Safaruddin mengaku mengenal Fadil sebagai sosok yang konsisten dan serius memajukan bulu tangkis Indonesia.
“Proses untuk meraih prestasi dan pembinaan harus berjalan beriringan. Maka dari itu, semangat berkelanjutan harus dijaga. Saya khawatir jika dipegang oleh orang lain, bulu tangkis Indonesia bakal mandek nantinya,” kata Safaruddin.
Baca juga: Taufik Hidayat: Jonatan dan Ginting Antiklimas di Indonesia Open 2024 |