Atlet Indonesia David Jacobs meninggal dunia hari Jumat (28/4/2023) kemarin pada usia 45 tahun. Rencananya, jenazah David akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jakarta Selatan.

Informasi tersebut disampaikan oleh Hans, kakak ipar David Jacobs, saat ditemui pewarta di Rumah Duka RSPAD, Jakarta, tempat peraih medali perunggu Paralimpiade 2012 London dan 2020 Tokyo itu disemayamkan saat ini.

“Pemakaman tanggal 1 Mei, Senin. Pukul 10.00 WIB dari sini (rumah duka RSPAD) kemudian sampai sana 10.30 WIB. Rencananya di TPU Kampung Kandang, dekat Jagakarsa,” kata Hans.

Menurut Hans, tak ada alasan khusus pihak keluarga memutuskan pemakaman digelar pada Senin pekan depan, selain karena permintaan sang istri, Jeany Inggrid Palar. Selain itu, ayah David sebelumnya juga dimakamkan di lokasi yang sama.

“Enggak (ada yang ditunggu sanak saudara) tapi murni karena permintaan istrinya,” ujarnya.

David Jacobs, yang memiliki nama lengkap Dian David Mickael Jacobs, meninggalkan istri dan empat orang anaknya. Mereka ialah Bravely Daveson Jacobs, Brigusto Defano Jacobs, Brielle Damouraliza Jacobs, dan Jannel Davio Jacobs.

Sebelum terjun di paratenis meja, David merupakan andalan Indonesia di tenis meja. Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001. Berduet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.

David juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.

Di level Asia, David yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

David juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo.

(mcy/krs)