Piala Suhandinata adalah ajang atau turnamen bergengsi yang menjadi wadah untuk mengapresiasi dan mengembangkan bakat muda atlet-atlet bulu tangkis (badminton).

Tidak hanya ajang kompetisi, Piala Suhandinata juga menjadi wadah untuk menciptakan sportivitas di kalangan atlet. Ajang ini dinamai sesuai dengan tokoh inspiratif dalam olahraga bulutangkis, yakni Suharso Suhandinata.

Piala Suhandinata dikenal juga sebagai BWF World Junior Mixed Team Championships. Kejuaraan Dunia Beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata2-24 telah berlangsung sejak 30 September hingga 5 Oktober 2024. Kemudian berlanjut kejuaraan individu pada 7-13 Oktober 2024.

Di 2024, Piala Suhandinata diselenggarakan di Nanchang, Tiongkok. Pada tahun ini ajang tersebut akan menggunakan format yang berbeda. Ketahui lebih lanjut mengenai Piala Suhandinata di bawah ini.

Apa Itu Piala Suhandinata?

Dikutip dari laman The Badminton World Federation (BWF), Kejuaraan Beregu Campuran Piala Suhandinata adalah kejuaran bulutangkis beregu campuran.

Sejatinya, Kejuaraan Dunia Junior BWF diadakan setiap tahun yang terdiri dari dua kompetisi terpisah. Kejuaraan tim campuran untuk Piala Suhandinata akan diikuti oleh kejuaraan individu untuk Piala Eye Level.

Keduanya akan diselenggarakan selama 12 hari, dengan menarik hingga 50 tim dan 400 pemain dari seluruh dunia. Ajang Kejuaraan ini juga jadi momen dalam memberikan pandangan pertama bintang-bintang masa depan, terutama bagi para penggemar bulutangkis.

Pasalnya, ajang ini merupakan kesempatan pertama bagi pemain bulu tangkis muda berbakat dalam mewakili negara mereka di ajang olahraga dunia.

Pada tahun 2000, Kejuaraan Beregu Campuran Junior Dunia dimulai bersamaan dengan kejuaraan perorangan. Kemudian di 2010, keluarga Suhandinata menyumbangkan trofi untuk diberikan kepada para pemenang Kejuaraan Beregu Campuran Junior Dunia.

Sejarah Singkat

Kejuaraan Dunia Junior BWF pertama kali diadakan di Jakarta pada tahun 1992. Kala itu, ajang ini dianggap sebagai kejuaraan individu dan acara untuk mengukuhkan dirinya sebagai turnamen elit pemuda dunia.

Wakil Presiden Kehormatan Seumur Hidup BWF, Justian Suhandinata adalah pendorong utama diperkenalkannya ajang ini.

Lalu, pada pertengahan tahun 1980-an, ia menyelenggarakan Kejuaraan Terbuka Junior Jakarta. Ajang itu kemudian berhasil mendapatkan sponsor, sehingga bisa mengundang semua pemain junior terbaik dari seluruh dunia. Momen tersebut merupakan asal muasal adanya the World Junior Championships.

Format dan Sistem Perhitungan Piala Suhandinata Terbaru 2024

Ajang Piala Suhandinata 2024 kejuaraan beregu menggunakan format baru dari sistem skoring atau sistem relay point, yakni dengan total 110 poin. Berikut rinciannya:

• Satu pertandingan terdiri dari 10 partai (2x tunggal putra, 2x tunggal putri, 2x ganda putra, 2x ganda putri, serta 2x ganda campuran).
• Satu partai akan memperebutkan poin 11( berlaku kelipatan). Misalnya, partai 1 berakhir di poin 11-9, partai 2 dimulai dari poin 11-9 sampai 22. Dan seterusnya.
• Interval setelah poin nomor 6 (6, 17, 28 dst).
• Lawan yang tidak mendapatkan poin 5 di setiap partai, maka partai berikutnya otomatis memulai poin dari atau kelipatannya. Contoh partai pertama skor berakhir dengan 11-0, di partai dua akan dimulai dengan poin 11-5. Pada partai kedua berakhir dengan 22-7, di partai ketiga dimulai dengan poin 22-10 dst.
• Tim pemenang yaitu tim yang mencapai poin 110 pada partai ke-10. Contoh, tim A menang di 9 partai awal, namun tim B berhasil mendapatkan 110 terlebih dahulu, tim B menjadi pemenang.
• Tidak ada poin setting.
• Satu pemain bisa bermain rangkap maksimal 4 pertandingan.
• Pemain yang bermain rangkap berurutan tidak diberikan waktu tambahan istirahat.
• Order of play ditentukan oleh manajer tim saat coin toss yang dilakukan referee. Manajer tim pemenang coin toss akan menentukan siapa yang bermain di partai pertama dan ketiga, tim manajer lawan menentukan partai kedua dan keempat. Sektor yang tidak dipilih bermain di partai kelima.
• Partai 6 sampai 10 mengulang order of play partai pertama sampai ke-5.

(khq/fds)