Jonatan Christie mengatakan perjuangannya melawan Shi Yu Qi pada babak semifinal Badminton Asia Championships 2024 nanti tak akan mudah. Kandang lawan jadi faktor pembeda.
Shi Yu Qi merupakan pebulutangkis nomor dua dunia, sekaligus wakil dari tuan rumah yang lolos ke babak empat besar. Di ajang ini, ia juga menempati unggulan kedua kejuaraan individu kontinental tersebut.
Namun begitu, posisi Jonatan juga tak berbeda jauh. Di Kejuaraan Asia yang sudah berlangsung sejak 9 April itu, ia berstatus sebagai unggulan ketiga.
Melawan Shi Yu Qi, ia juga unggul head to head 7-6 dalam 13 pertemuan turnamen bulutangkis internasional. Pertemuan terakhir dimenangkan Jonatan di All England 2024.
Saat itu, Jonatan sudah unggul 21-12 atas Shi Yu Qi, sebelum akhirnya pebulutangkis China itu memutuskan mundur saat memasuki gim kedua.
Baca juga: Jadwal Badminton Asia Championships: Jonatan Harapan Tersisa Indonesia |
Akan tetapi status tersebut tak bisa menjadi patokan jalan Jonatan Christie di semifinal Kejuaraan Asia ini bakal mudah. Juara Asian Games 2018 itu bakal menghadapi dua tantangan sekaligus.
“Lawan Shi Yu Qi di semifinal pasti tidak akan gampang. Bermain di kandangnya yang didukung penonton yang banyak, pasti membuat pertandingan akan berjalan tidak mudah,” kata Jonatan dalam keterangan tertulis PBSI.
Meski begitu, Jonatan Christie tetap berharap dapat tampil terbaik. Ini menjadi kesempatannya menjejak final, sejak terakhir pada Kejuaraan Asia 2022. Saat itu, ia harus puas menjadi runner up setelah kalah dari Lee Zii Jia dari Malaysia 17-21, 21-23.
“Saya juga ingin mempertunjukkan yang terbaik kepada penonton,” tuturnya.
(mcy/aff)
