Jakarta (ANTARA News)- Pebisnis permainan dalam jaringan (games online) terbesar di Asia Tenggara, Asiasoft, menggandeng para pengusaha warung Internet (warnet) untuk maju bersama melalui program @cafe, kata Direktur Asiasoft Indonesia, Suyudi Koeswanto.
Asiasoft yang telah meluncurkan AIKA mempunyai misi untuk dapat memajukan industri game online di dalam negeri, ujarnya di Jakarta, Selasa.
Komitmen Asiasoft, menurut dia, akan dilaksanakan untuk pemilik warnet yang bertujuan menyediakan layanan kepada pelanggan warnet di seluruh tanah air yang kemudian membuat para pengakses permainan (gamers) kembali bermain di warnet sehingga mendapatkan pemasukan lebih dari sewa komputer berbayar (billing computer), katanya.
Program @cafe Asiasoft telah berjalan selama sembilan tahun, ujarnya.
Program ini, lanjut dia, semula dilaksanakan di Thailand dan saat ini sudah tersebar di empat negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan telah memiliki lebih dari 25.000 anggota.
“Program @cafe Asiasoft yang terbesar dan terlama di Asia Tenggara, karena itu Asiasoft berencana untuk membagi pengalaman dengan membantu pengusaha warnet di Indonesia dengan program @cafe,” ucapnya.
Menurut dia, keunggulan yang ditawarkan @cafe diantaranya adalah setiap anggota (member) akan mendapatkan IP Bonus, Item Code , Premium ID Selling, Cyber Cafe Branding, special price ataupun discount dari hardware, software & gaming equipment, seminar & workshop, @MAP.
Pengenalan dari program @cafe ini, maka Asiasoft menggelar seminar @cafe yang diselenggarakan di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Medan.
Jakarta, menurut dia, merupakan kota pertama dalam seminar ini. Seminar @cafe ini diselenggarakan di Blitz Megaplex Grand Indonesia .
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Manajer Penjualan Asiasoft Indonesia, Wira Daniel, dan dari Maxindo, Abang Suluh Husodo, dan ECS Indonesia, Renaisanto, serta Chairman Asiasoft Head Quarter, Sherman.
Program @cafe di Indonesia ini diharapkan dapat memajukan bisnis warnet di Indonesia kedepannya, kata Suyudi Koeswanto.
(Tz.CS/A011)