Game FPS (First Person Shooter) adalah sebuah game dimana kita akan menembak musuh namun dengan sudut pandang orang pertama sehingga apabila contohnya karakter game kita terkena suatu serangan, maka akan langsung diperlihatkan ke kita bagaimana efeknya dari pandangan karakter yang kita mainkan.
Di sini, saya akan memberikan 5 game bergenre FPS terbaik untuk dicoba minimal sekali seumur hidup karena berbagai alasan mulai dari cerita sampai gameplay-nya yang seru. List di sini murni menurut saya sendiri dan setiap urutannya adalah acak sehingga tidak ada yang paling terbaik
Berikut game FPS terbaik menurut saya
Daftar isi
1. Call Of Duty Modern Warfare Trilogy
Salah satu seri paling masterpiece dari game Call Of Duty, hal ini bukan tanpa alasan karena cerita dan gameplay-nya yang cukup seru dan berbeda dari penerus sebelumnya. Unsur cerita dalam game ini yang membuat saya sangat merekomendasikannya dimana semua emosi kita akan bercampur aduk dari bahagia, sedih sampai marah. Semua pengembangan karakter baik villain maupun protagonis sukses membawa para gamer saat itu menganggap seri ini sebagai salah satu seri terbaik dalam semua franchise Call Of Duty.
2. DOOM Eternal
Membabat habis makhluk – makhluk neraka dengan berbagai senjata dan menjadi orang paling badass di bumi? Tak kenal takut walau dengan bentuk yang mengerikan serta ukuran yang tidak pernah kita temui di dunia nyata? Perkenalkan DOOM Eternal, dimana kalian akan menjadi seorang pembasmi makhluk neraka yang menginvasi bumi.
Alasan saya memilih game ini adalah tingkat kesulitan yang cukup tinggi namun di barengi dengan gameplay yang seru dimana seakan akan game ini merupakan simulasi pembantaian mulai dari senjata – senjata aneh tapi sangat satisfying saat membunuh, sampai semua skill – skill yang membantu kita untuk menemukan berbagai cara dalam mengeksekusi makhluk – makhluk yang siap mengeroyok dan menamatkan game kita dalam sekejap.
3. Dishonored Series
Sebenarnya saya cukup ragu untuk memasukkan game ini karena tidak secara gamblang menunjukkan bahwa ini game FPS namun ada beberapa bagian dimana kita bisa melakukan tembak menembak dengan musuh jadi saya memasukkannya ke dalam list ini
Dishonored pada dasarnya merupakan game action-stealth dengan sudut pandang orang pertama. Alasan yang menuntun saya untuk memilih game ini adalah ceritanya yang deep dan sedikit dark serta gameplay-nya sangat inovatif seperti efek domino sampai bebasnya cara permainan kita tanpa harus terpaku pada 1 cara saja.
4. Counter Strike Global Offensive
Sebagai salah satu game dengan player paling banyak di Steam, Counter Strike Global Offensive atau yang sering kita sebut sebagai CSGO merupakan game FPS terbaik dimana komunitasnya sangatlah ramai walaupun di Indonesia masih termasuk sedikit dan lebih di dominasi oleh game mobile.
Alasan saya memasukkannya ke dalam list ini adalah karena aktifnya pemain dan komunitasnya sehingga tidak susah untuk mencari match di gamenya. Lalu gameplay-nya yang walaupun lumayan susah karena cukup realistis dari segi recoil, spray pattern.dan sebagainya tapi cukup menyenangkan untuk dimainkan baik sendirian maupun bersama teman – teman
5. Valorant
Serupa tapi tak sama, itulah yang mungkin cocok untuk game besutan Riot ini dimana Valorant mengusung gameplay seperti CSGO namun lebih friendly serta lebih unik mulai dari adanya Agent dengan skill – skill tertentu untuk memberikan gaya bermain yang lebih berbeda dari CSGO sampai tipe game yang free to play berbeda dengan CSGO dimana harus membeli Prime untuk membuka rank kita di mode competitive.
Alasan saya untuk memilih game ini adalah karena mekanisme gameplay-nya yang lebih friendly dari sisi recoil maupun spray yang lebih mudah untuk dipelajari bagi pemula seperti saya. Serta skill – skill dari para Agent sangat unik, mudah dipelajari serta menyenangkan untuk dimainkan.
6. Apex Legends
Disaat game Battle Royale menggunakan formula yang itu itu saja dimana kita turun, looting, jalan, ketemu musuh, kill or get killed, mati, nunggu kawan menang atau ikut mati juga, barulah nyari match selanjutnya dan siklus itu akan selalu berulang ulang di setiap game Battle Royale saat itu.
Namun Apex Legend menawarkan pengalaman yang lebih baru dengan tempo permainan lebih fast-paced dibanding pendahulunya yang lebih slow-paced lalu memberikan setiap karakternya masing – masing skill sehingga ada kemungkinan memutar balik keadaan di pertempuran seperti Wraith dengan skill Into The Void yang memberikan kita waktu untuk disengage dan heal sebelum akhirnya kembali ke pertempuran
7. Left 4 Dead Series
Gamer mana sih yang ngga kenal dengan seri legendaris besutan Valve ini? Bermain bersama teman lalu dikeroyok oleh para zombie? Panik karena muncul lebih dari 1 zombie spesial? Inilah Left 4 Dead atau ditinggalkan untuk mati. Biasanya sering dimainkan secara solo maupun LAN dengan teman – teman sewarnet untuk pengalaman yang lebih seru
Seharusnya kalian sudah tau apa alasan saya untuk memilih game ini sebagai salah satu yang terbaik, yaitu tingkat fun yang belum saya temui dari game jaman sekarang walaupun grafis nya termasuk sudah tua, tapi perasaan senang ketika berhasil menamatkan game ini bareng teman sangat tidak bisa tergambarkan oleh kata – kata.
8. Battlefield 1
Sebagai salah satu game yang berhasil menuai reaksi positif dari pesaingnya yaitu COD Infinite Warfare yang menggunakan setting waktu futuristik, kebalikannya dengan Battlefield 1 mengambil setting waktu World War 1 atau perang dunia pertama sehingga banyak player yang sudah bosan dengan setting waktu futuristik jadi lebih memilih Battlefield 1.
Tapi tidak hanya itu, Battlefield 1 juga menawarkan grafis realististik bahkan jika kita memainkannya sekarang mulai dari textures, lighting, dan particle effects. Untuk gameplay juga sangat menyenangkan karena salah satu faktornya adalah hampir semua bangunan dapat dihancurkan sehingga kita tidak bisa selalu merasa aman “ngendok” di bangunan
Hal lain yang saya suka adalah adanya behemoth karena mampu membalikkan keadaan suatu pertempuran dengan berbagai firepower seperti Dreadnought yang mampu memberikan serangan artillery ke banyak tempat.
9. Tom Clancy’s Rainbow Six Siege
Mungkin beberapa dari kalian akan sedikit bingung tentang apa itu Rainbow Six Siege karena memang game ini jarang ter – notice oleh gamer di Indonesia mungkin karena game berbayar serta menuntut spesifikasi yang lumayan tinggi.
Namun saya sebagai pemain R6 (Rainbow Six).cukup menikmati game ini sebagai Tactical FPS dengan gameplay yang cukup tidak biasa. Di saat game FPS lain hanya perlu dor dor lalu mati, di game ini kalian dituntut seakan – akan merupakan tim elit seperti SWAT dengan contohnya? Jikalau ternyata kalian hanya terbatas oleh dinding, maka ada beberapa gadget/skill yang mampu menghancurkan dinding tersebut untuk dapat kita lewati lebih cepat.
10. Overwatch
Muncul sebagai salah satu game yang paling memukau saat tahun 2014 pada pagelaran BlizzCon saat itu, Overwatch akhirnya menjadi game yang dinanti – nantikan perilisannya. Dan ya, pada perilisannya di tahun 2016 mampu menjadi Game Of The Year karena gameplay-nya yang sangat sangat fun dan asik
Alasan kuat saya memilih game ini sebenarnya adalah para hero yang memiliki skill – skill super menarik seperti Deadeye milik McCree (sekarang namanya Cassidy) yang mampu one shot kill siapapun asal menunggu dengan lebih sabar dan tidak diganggu musuh. Lalu game nya yang super fun dimana kita tidak harus memikirkan recoil dan sebagainya karena di sini hampir tidak ada hal rumit seperti itu. Yang perlu kita pikirkan hanyalah headshot atau keluarkan skill dengan efektif untuk memenangkan match
Penutup
Itulah beberapa game FPS yang bisa saya rekomendasikan untuk setidaknya coba sekali saja seumur hidup karena memberikan pengalaman yang berbeda dari game game lain seperti Apex dengan tempo cepatnya atau DOOM dengan gore serta kepuasan pembantaiannya. Semoga di lain waktu lebih banyak developer yang memberikan rasa baru dalam game FPS sehingga tidak hanya identik dengan tembak musuh lalu selesai.
Kira – kira mana game yang membuat anda tertarik?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait berita game atau artikel lainnya dari Khrisnanda. For further information and other inquiries, you can contact us via author